Sabtu, 10 April 2010

KAFEIN

Kafein adalah stimulan alami yang ditemukan di dalam daun, biji, atau buah di lebih dari 60-an tanaman di seluruh dunia. Kafein dapat ditemukan di bubuk kopi Arabia, daun teh di Cina, kacang Cola di Afrika Barat dan kacang Kakao di Meksiko.

Karena penggunaannya yang banyak di seluruh dunia, kafein menjadi zat psikoaktif yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Untuk yang paling umum di seluruh dunia dan termasuk Indonesia di dalamnya adalah didalam kopi dan teh.

Kafein telah diteliti sejak sekitar tahun 1980 mengenai kaitannya terhadap kesehatan. Beberapa ahli sepakat bahwa penggunaan kafein dalam taraf normal (300 miligram atau sekitar 3 cangkir kopi setiap hari) tidak mungkin menyebabkan masalah kesehatan.

Efek kafein yang paling banyak diketahui adalah efek terjaga dari tidur. Kafein akan terasa pada puncaknya pada 1 jam setelah konsumsi. Kafein akan merangsang saraf dan sistem kardiovaskular. Hal ini akan mempengaruhi otak dan menghasilkan suasana hati yang lebih baik, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan konsentrasi, sehingga dapat berpikir lebih jernih dan bekerja lebih keras. Kafein juga dapat meningkatkan denyut jantung, aliran darah, laju pernafasan, dan laju metabolisme selama beberapa jam. Tetapi ketika di konsumsi sebelum tidur akan mengganggu “proses tidur” anda.

Tidak semua mengalami efek yang sama, karena tergantung dengan beberapa faktor diantaranya adalah jumlah kafein yang dikonsumsi, jenis kelamin, tinggi atau berat badan, usia dan apakah kondisi sedang merokok atau tidak.

Selain itu konsumsi kafein yang berlebihan ( sekitar 600mg, karena kafein dapat menyebabkan kecanduan) dapat menyebabkan gugup, berkeringat, ketegangan, gangguan perut, kecemasan, dan insomnia. Bisa jadi pikiran jernih juga tidak terjadi bahkan dapat menstimulasi efek samping dari obat tertentu.

Tidak ada komentar: